Sabtu, 10 Desember 2011 17:29
KLATEN - Pasca bencana erupsi Merapi di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) 2010 yang lalu, umat Hindu Jateng akan menggelar Upacara Mahesa Lawung di Pura Satya Dharma, Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Upacara korban dengan menanam
kepala kerbau itu dilakukan pada Sabtu (10/12/2011), pukul 10.00 WIB.
kepala kerbau itu dilakukan pada Sabtu (10/12/2011), pukul 10.00 WIB.
“Akibat peristiwa bencana tersebut telah banyak menelan korban berupa rumah, harta benda, ternak maupun korban nyawa. Dengan bumi yang sudah banyak korban akibat bencana itu dipandang perlu untuk diadakan upacara secara spiritual, dimana sebelumnya bantuan-bantuan material sudah dilakukan,” jelas, Ketua Panitia Pelaksana, Kasyanto, dalam rilis, Klaten, Jumat (9/12/2011).
Keprihatinan pemerintah maupun seluruh masyarakat Jawa Tengah khususnya, dan Indonesia pada umumnya, membuat banyak bantuan berupa material mengalir dari berbagai pihak untuk memperingan beban penderitaan saudara-saudara kita. Namun, dukungan moril juga dilakukan dari berbagai pihak untuk menguatkan mental dan iman para korban erupsi merapi.
“Karena itu umat Hindu se-jateng bersama dengan Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Jateng dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar Upacara Mahesa Lawung. Upacara ini bertujuan untuk memayu ayuning bawana atau menjaga kelestarian alam dan untuk mendoakan para arwah korban erupsi Merapi, agar dapat jalan terang, lancar, diampuni segala dosa-dosanya dan mendapat tempat yang lebih baik,” paparnya.
Upacara yang akan dipimpin Pendeta Ratu Gayatri dari Parisada Provinsi Jateng tersebut rencananya akan dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Bupati Klaten, Kepala Kantor Kemenag Klaten, Umat Hindu se-Jawa Tengah, serta umat lintas Agama. Diperkirakan yang akan menghadiri upacara tersebut sebanyak seribu orang.
sumber : tribun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar