AS Lakukan Uji Coba Nuklir Terbatas

WASHINGTON - AS, Kamis (6/12/2012), mengatakan, pihaknya telah melakukan sebuah uji coba Baca Lagi ...

Ini Dia Pidato Lengkap Pengunduran Diri Menpora...

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng memutuskan mengundurkan diri Baca Lagi ...

Laporkan Pemerkosaan, Wanita Ini Malah Diajak...

Kuala Lumpur - Wanita berusia 32 tahun di Malaysia ini nyaris diperkosa oleh teman masa kecilnya Baca Lagi ...

Jepang Perintahkan Tembak Jatuh Roket Korut

TOKYO - Pemerintah Jepang, Jumat (7/12/2012), mengeluarkan perintah untuk menembak Baca Lagi ...

Pembantaian Itu Menghantui Xia Shuqin Selama 75 Tahun

NANJING - Tiga perempat abad setelah tragedi pembantaian oleh Jepang di Nanjing Baca Lagi ...

"Jangan Sampai Ada Ekspor Ilegal" Pemerintah Beli Saham Newmont

Jumat, 22 April 2011 | 10:26 WIB

JAKARTA - Pemerintah mengakui, salah satu alasan masuk ke dalam PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) adalah untuk mempelajari ekspor ilegal yang dilakukan perusahaan ekstratif.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai, dengan diambilnya 7 persen divestasi saham NNT, hal itu dapat menghindari terjadinya ekspor ilegal pada komoditas pertambangan.

"Dengan demikian, pengawasan di kawasan tersebut dapat diperketat guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Jangan sampai ada ekspor ilegal," ujarnya, Kamis (21/4/2011).

Dia juga mengemukakan, saat ini pemerintah mensinyalir adanya indikasi ekspor ilegal. Dalam catatannya, di salah satu industri pertambangan, dalam satu tahun Indonesia hanya bisa ekspor 5 juta ton pada sebuah kawasan. "Ternyata di luar, impor dari Indonesia mineral itu 20 juta ton per tahun. Kan sayang sekali itu, kalau yang tercatat ekspor 5 juta ton tetapi jumlah yang diimpor dari Indonesia sampai 20 juta ton, artinya jadi ekspor ilegal dong," tambahnya.

Hal itu menjadi salah satu potential loss bagi Indonesia, terutama dalam hal penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) dan royalti ekspor yang diberikan eksportir. "Dengan ikut terlibat di dalamnya, kita bisa mengawasi secara langsung," tuturnya.


sumber : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar